Label

  • A (1)
  • B (1)
  • C (1)

Sabtu, 14 Juli 2018

DIAGRAM ARUS DATA(DATA FLOW DIAGRAM)

A.     Penjelasan

Diagram alir data (bahasa Inggris: Data flow diagram, DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu system. Diagram ini digunakan sebaai alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem

 
1.      Terminator / Entitas Luar (External Entity) / Batas Sistem (Boundary

Terminator adalah entitas di luar sistem yang berkomunikasi atau berhubungan langsung dengan sistem. Entitas ini dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan, departemen atau sistem lainnya yang berada di luar lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Entitas merupakan sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah nama yang sesuai.

Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data

Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:
○ Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
○ Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
○ Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok, dll.
○ Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.
○ Sumber asli dari suatu transaksi.
○ Penerima akhir dari suatu laporan yagn dihasilkan oleh sistem.

2.      Data Flow/Arus data

Suatu arus data dapat disimbolkan dengan menggunakan suatu notasi tanda panah, menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Karena  sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maka harus digambarkan dalam kata benda.
Bentuk dari arus data diantaranya adalah sebagai berikut:
○ Formulir atau dokumen yagn digunakan di perusahaan.
○ Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
○ Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
○ Masukan untuk komputer.
○ Komunikasi ucapan.
○ Surat-surat atau memo.
○ Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
○ Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.
○ Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.

3.      Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudutnya tumpul.

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap, diantaranya:

a.       Identifikasi Proses
Indentifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.

b.      Nama Proses
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama dari proses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan prosesnya. Nama dari proses diletakkan di bawah identifikasi proses di simbol proses. Pemberian nama pada proses:

§  Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang lebih tinggi. Contoh: sistem kontrol inventaris.
§  Menamai suatu subsistem utama, menggunakna nama-nama seperti :  Sistem pelaporan inventaris atau Sistem pelayanan konsumen internet.
§  Menggunakan format kata kerja – kata sifat – kata benda untuk proses-proses yang mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatn yang seperti ini, misalnya menghitung,  memverifikasi,  menyiapkan,  mencetak atau  menambahkan. Contoh-contoh nama proses yang lengkap adalah:  menghitung pajak penjualan,  memverifikasi status rekening konsumen, menyiapkan invoice pengapalan, mencetak laporan yang diurutkan ke belakang, mengirim konfirmasi email ke konsumen, memverifikasi neraca kartu kredit dan menambah record inventaris.

4.      Data Store (Penyimpanan Data)

Data store dilambangkan dengan bujur sangkar dengan ujung terbuka. yang menunjukkan penyimpanan data. Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemari file/sebuah file/basisdata terkomputerisasi. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Penyimpanan data sementara seperti kertas catatan/sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan ke dalam diagram aliran data.

Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Suatu file atau database di sistem komputer.
·         Suatu arsip atau catatan manual.
·         Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
·         Suatu tabel acuan manual.
·         Suatu agenda atau buku .

Level Pada DFD
Dalam pembuatan DAD atau DFD terdapat 3 level, yaitu:
  1. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram yang mewakili seluruhh proses yang terdapat didalam suatu sistem. Diagram konteks sering dikatakan sebagai diagram nomol 0 (nol), karena diagram ini merupakan tinggakatan tertinggi dalam DFD. Diagram ini sangat sederhana untuk diciptakan karena pada diagram konteks sama sekali tidak memuat penyimpanan. Hal itu dilakukan karena semua entitas eksternal yang ditujukan pada diagram konteks yang berisii aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Contoh diagram konteks :


2.      Diagram Nol (digram level-1)
Diagram level nol merupakan pemecahan dari diagram konteks, diagram ini memuat penyimpanan data. Pebedaan DFD level 0 dengan DFD level 1 :
·     DFD level 0 cenderung hanya menggambarkan desain sistem secara umum
·     DFD level 0 hanya menerangkan aliran data input dan output
·   DFD level 1 menggambarkan aliran data secara kompleks setiap proses sistem yang kemudian membentuk data store dari aliran data
·     DFD level 1 mewakili aliran sistem secara sebagain atau seluruhnya secara mendetail

Hal yang harus di perhatikan dalam membuat data flow diagram.
1.   Harus konsisten dalam artian setiap entitas yang ada di pada diagram konteks juga harus ada pada DFD level 1 ini jadi tidak ada Entitas yang hilang. selain itu konsisten juga pada arus data yang ada. jangan sampai ada arus data yang hilang baik yang masuk ke dalam proses maupun yang ke luar proses. 
2.  Setiap proses menggunakan kata kerja dan harus unik. penomoran pada proses harus diperhatikan misal dfd level 1 nomor proses 1 maka dfd level 2 untuk proses 1 nomornya akan menjadi 1.1 dan 1.2 dan seterusnya.
3.   Setiap arus data harus berbentuk kata benda.
4.  Setiap proses harus memiliki input dan output. input tidak harus 1 tetapi bisa banyak begitu juga output. tetapi yang terpenting adalah harus ada input dan output. 
5.   Output bisa ke entitas ataupun ke data store. begitu juga dengan input bisa berasal dari data store ataupun entitas.
6.   Tidak boleh ada arus data dari entitas yang langsung ke data store begitupun sebaliknya. harus melewati proses terlebih dahulu.
7.   Tidak ada aturan baku untuk level DFD dari sebuah proses. sebuah proses bisa di turunkan menjadi level 1, 2, 3 ... n. yang paling penting sebuah proses harus di buat dengan detil dan tentunya konsisten.

 
  1. Diagram Rinci
Merupakan diagram yang digunakan untuk menguraikan atau pemecahanan proses yang ada dalam diagram nol.
1)      Level 1 Proses 1
2)      Level 1 Proses 2
3)      Level 1 Proses 3
4)      Level 1 Proses 4
 

5)      Level 2 Proses 1.2
 

B.     Tujuan DFD
Beberapa tujuan dibuatnya sebuah DFD atau DAD pada sistem yang dibuat, antara lain
·    Menggambarkan fungsi-fungsi yang mentrasformasikan aliran data.
·    Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditrasformasikan pada sata data bergerak melalui system
C.     Fungsi DFD atau DAD
·         Sebagi alat pembuatan model yag memungkinkan profesional sistem yang digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yag dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
·    DFD digunakan sebagai alat pembuatan modelyang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem
·     DFD merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data.
·     Membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.



Sumber :
http://masterdiagram.blogspot.com/search/label/DFD

DIAGRAM ARUS DATA(DATA FLOW DIAGRAM) A.      Penjelasan Diagram alir data ( bahasa Inggris : Data flow diagram , DFD) adal...